Senin, 10 Agustus 2009

Mantan Direktur di Bakin: Noor Din Dipakai Asing Untuk Menjelekkan Islam

Pakar intelijen AC Manulang memperkirakan target bom yang ditemukan di Perumahan Puri Nusaphala, Jatiasih Bekasi tidak hanya kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas saja. "Bisa saja sasarannya di sekitar Istana Negara," kata AC Manulang, lewat sambungan telepon, Ahad(9/8). "Kalau untuk membunuh SBY tidak mungkin sebanyak itu,"


Menurut Manulang, aksi bom bunuh diri itu juga tidak lagi menyasar kantor kedutaan besar Australia. "Tidak mungkin juga kantor bursa efek dibom," ujarnya. Bom tersebut, kata Manulang bertujuan untuk membuat masyarakat resah. Dia memperkirakan bom itu diledakkan di tempat yang tidak banyak memakan korban jiwa.

Pasukan Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri menggerebek rumah di jalan Citra Raya Perumahan Puri Nusaphala Blok D3 Nomor 12 RT 04/ RW 12, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Bekasi. Dari tempat itu, polisi menemukan 500 kilogram bahan peledak.

Detasemen Khusus 88 Anti Teror juga berhasil melumpukan kaki tangan Noor Din Mohd. Top di rumah tersebut. Mereka adalah Eko Sarjono, dan Air Setiawan, warga Brengosan, Purwosari, Solo Jawa Tengah. Mereka ditembak mati karena melawan saat hendak ditangkap.

Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri mengatakan bom itu untuk membunuh Presiden Yudhoyono. Aksi itu direncakan dalam rapat rahasia pada 30 April 2009 yang langsung dipimpin Noordin. “Dalam rapat itu Bapak Presiden dijadikan target,” kata Bambang di mabes Polri, Sabtu (7/8). Alasannya, dia melanjutkan, Noor Din dan kawan-kawan ingin membalas dendam atas matinya tiga terpidana bom Bali, yakni Amrozi, Mukhlas alias Ali Gufron, dan Imam Samudera, yang dihukum mati pada akhir tahun lalu.

AC Manulang, mantan Direktur Badan Koordinasi Intelijen Negara (BAKIN), mengatakan informasi intelijen tersebut seharusnya tidak diumumkan pada publik. "Kapolri mengatakan diarahkan ke Cikeas, tapi menurut intelijen artinya bisa tidak ke Cikeas," ujarnya.

Menurut Manulang, teroris yang tewas di Temanggung itu bisa Nurdin atau orang lain. Dia berpendapat selama ini Noor Din hanya dipakai oleh kekuatan asing untuk menjelek-jelekan Islam. "Karena sudah selesai maka diakhiri," ujarnya.

Sumber: tempointeraktif.com

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites