Sabtu, 08 Agustus 2009

Kaki Tangan Noor Din M Top di Bekasi Siapkan Bom 500 Kilogram

Detasemen Khusus 88 Antteror Mabes Polri menggrebek rumah yang berisi teroris. Dua orang teroris yang bernama AR Setiawan, 28 tahun dan Eko Peyang, 21 tahun tewas. Mereka termasuk dalam Daftar Pencarian Orang yang terlibat bom Australia, Kuningan. Mereka ditembak oleh sekitar 12 anggota densus yang telah mengepung rumah tersebut.


"Mereka ditembak karena akan melempar bom pipa ke arah petugas," kata Kapolti Bambang Hendarso Dahuri di lokasi penggrebekan, di perumahan puri Nusaphala, JAtiasih, Bekasi, Sabtu (8/8). Saat ini kedua teroris yang tewas sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat jati.

Penggrebekan dilakukabn setelah polisi memperoleh keterangan dari Ahmad Feri yang ditangkap polisi di daerah kranggan, Bekasi saat mengendari mobil Xenia merah, pada pukul 23.00, Jumat (7/8) saat keluar dari lokasi perumahan.

Sekitar 500 kilogram black powder, bahan aktif peledak ditemukan di dalam tiga ember plastik. Sementara satu bom pipa aktif yang siap diledakkan akhirnya diledakkan oleh tim gegana sekitar pukul 05.45.

Sebuah rangkaian bom mobil seberat 100 kilogram sudah disiapkan tanpa detonator. Mobil yang akan menjadi 'tumbal' diparkir di garasi rumah tipe 36 tersebut. Mobil itu Mitsubishi Pick up itu selama satu bulan terakhir ditutupi terpal.

"Targetnya sangat khusus. Kami belum bisa mengatakan," kata Kapolri. Menurut sumber Tempo di Mabes polri mengatakan, target bom adalah kediaman Presiden di Cikeas yang hanya berjarak 4 kilometer dari lokasi penggrebekan.

Sumber: tempointeraktif.com

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites