Selasa, 04 Agustus 2009

Kopi Penyebab Mbah Surip Meninggal?

Kepergian Mbah Surip yang mendadak tentu membuat banyak orang tak percaya. Tragisnya, popularitas yang melonjak dalam sekejap ibarat kiprah sang seniman di dunia hiburan. Lantas, apa penyebab Mbah Surip meninggal secara mendadak?


Mengutip dari artikel 'Mbah Surip, Ha-ha-ha... I Love You Full!' kebiasaan rutin penyanyi nyentrik ini adalah mengonsumsi bergelas-gelas kopi. Hari-hari Mbah Surip memang dipenuhi jadwal manggung yang padat. Dari bangun pagi hingga sebelum tidur pada malam harinya dia selalu minum minuman favoritnya, kopi hitam.

Bahkan saat makan pun, kopi hitam selalu menemani kakek berambut gimbal ini. Apakah kopi penyebab pelantun 'Tak Gendong' ini meninggal dunia? Menurut dr. Ana Baylin, kardiolog sekaligus peneliti di Fakultas Kedokteran Brown University, Providence, AS,
kopi dapat memperberat kerja jantung.

"Aliran darah ke ginjal akan meningkat, yang berarti pula lebih meningkatkan kerja jantung. Bagi orang yang sudah menderita penyakit jantung, minum kopi bisa jadi berbahaya. Karena akan menambah beban kerja jantung dan ginjal," kata Ana, seperti dilansir VIVAnews.com, Selasa (4/8/2009).

Ana menambahkan, bila dalam sehari minum 1.360 gram kopi kasar (sekitar 6-7 cangkir), diperkirakan risiko untuk terkena serangan jantung atau stroke naik 10 persen. Berdasarkan penelitian, minum 5 cangkir kopi sehari dapat menaikkan kadar kolesterol dan kadar LDL, meningkatkan tekanan darah sebesar 5 poin, meningkatkan kadar homosistein, meningkatkan tanda peradangan (inflamasi marker), meningkatkan denyut jantung serta menyebabkan gangguan tidur. Dan, kesemuanya ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung maupun stroke.

Selain asupan kopi berlebihan, terlalu banyak gerak juga memperberat kerja jantung. Tampaknya, fakta ini dapat dikaitkan dengan jadwal manggung Mbah Surip yang padat sehingga membuatnya mengalami kelelahan berlebihan. "Gejala awal dari gagal jantung kongestif adalah kelelahan kronis," ujar Ana.

Sumber: tvone

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites