Jumat, 07 Agustus 2009

Testimoni Antasari Masih Dikaji

Penyidik Markas Besar Polri masih menyelidiki empat lembar testimoni Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi non-aktif Antasari Azhar yang mengungkap adanya penyuapan dari Direktur PT Masaro Anggoro Widjaja kepada dua pejabat KPK dalam proyek sistem komunikasi radio terpadu. "Ini masih dalam tahap penyelidikan untuk menentukan status (testimoni) bisa jadi alat bukti atau tidak," kata juru bicara Markas Besar Polri Inspektur Jenderal Nanan Soekarna dalam konferensi pers, Jumat (7/8).


Mengenai adanya kabar bila penyidik telah memeriksa Anggoro di Singapura pada Juli lalu, Nanan mengaku belum mengetahuinya. Menurutnya, penyidik sudah memeriksa 3-4 orang yang terkait dengan keterangan atau testimoni Antasari. "Masalah nama dan sebagainya saya belum dapat, saya juga tidak bisa jawab apa penyidik ketemu (Anggoro) atau tidak."

Mengenai pernyataan wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bibit Samad Waluyo bila surat pencabutan cekal Anggoro adalah palsu, Nanan mengatakan sebaiknya KPK melaporkan kalau ada pemalsuan. Sedangkan mengenai pencemaran nama baik yang dinyatakan KPK, Nanan menyatakan belum ada laporannya.

"Sampai sekarang masih penyelidikan, kalau cukup bukti baru ditingkatkan ke penyidikan," kata dia.

Mengenai pertemuan Antasari dan Anggoro yang dinilai melanggar kode etik KPK, Nanan menyatakan bila hal itu berbeda konteksnya. "Itu bisa dibuktikan dia (Antasari) mengakui sendiri, di testimoni dia mengaku bertemu (Anggoro) itu konteksnya lain."

Saat ditanya apakah Antasari dapat dikenakan pasal lainnya? Nanan menjawab, bila hal itu yang mungkin harus diungkap kembali. "Testimoni apakah nilainya jadi keterangan saksi atau petunjuk untuk mengungkap lebih lanjut," ujarnya.

Nanan pun mengatakan bila pengungkapan keabsahan testimoni yang didapat Antasari berdasar pertemuan dengan Anggoro yang melanggar kode etik merupakan kewenangan KPK. "Itu yang harus diungkap, itu mekanisme KPK bukan polisi, mungkin awalnya baik untuk mengungkap tapi mungkin jadi hal yang bermasalah."

Sumber: tempointeraktif.com

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites