Rabu, 12 Agustus 2009

Bom Pipa Rakitan dan Bahan Peledak Ditemukan di Garut

Dua buah paralon mirip bom rakitan ditemukan warga Kampung Ciharus, Desa Lembang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (10/8). Benda itu ditemukan dirumah kontrakan milik Solihin warga setempat. "Kedua paralon putih itu diikat dengan menggunakan lakban, kedua ujungnya disambungkan dengan kabel," kata Iyan, 32 tahun, Ketua Rukun Tetangga Setempat.


Dua benda itu ditemukan warga bersama sejumlah bahan peledak, tnt, remot, laptop dan album senjata di rumah yang dikontrak Sony, warga setempat. Barang mencurigakan itu itu ditemukan ketika pemilik rumah membereskan barang-barang pada sabtu pekan lalu.

Awalnya tidak ada satu pun warga yang mencurigai benda tersebut. Namun setelah melihat tayangan televisi, warga baru menyadari benda itu menyerupai bom rakitan yang kerap digunakan para teroris. Pada Senin (10/8) siangi, warga pun melaporkan temuan benda tersebut ke polisi.

Sebelum dikontrak Sony, awalnya rumah yang berada ditengah pemukiman padat itu, dikontrak oleh dua orang laki-laki. Mereka diketahui bernama Heri yang mengaku warga Cicaheum, Bandung dan Ismet yang mengaku warga Banten. Rencananya rumah dikontrak selama setahun dan mulai ditempati akhir tahun lalu. "Namun hanya diisi selama tiga bulan saja, lalu tidak ada lagi," ujarnya.

Selama bermukim, tambah Iyan, kedua penyewa rumah itu tidak pernah memberikan keterangan pasti tentang asal-usulnya. Begitu pula di masyarakat, mereka tidak pernah bergaul dengan tetangga yang lainnya.

Hingga Selasa (11/8) dini hari, puluhan aparat kepolisian masih berjaga di lokasi. Bahkan mobil penjinak bom dari satuan Gegana Polisi Daerah Jawa Barat pun diterjunkan untuk memeriksa benda tersebut.

Kepala Sub Bagian Reserse Kriminal Polisi Wilayah Priangan, Jawa Barat, Komisaris Polisi Elman Limbong, belum dapat memastikan apakah kedua benda itu bom rakitan atau bukan. Begitu pula dengan temuan tersebut, apakah terkait jaringan teroris Noordin M. Top atau bukan. "Kami masih menyelidikinya, tunggu saja hasilnya dari Tim Gegana," ujarnya saat dihubungi melalui telpon selulernya.

Sumber: tempointeraktif.com

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites