Rabu, 23 September 2009

Wasiat Noor Din M Top Ada dalam Laptop

Meski gembong teroris yang telah diburu selama sembilan tahun, Noor Din M Top telah tertembak, warga diminta tetap mewaspadai aksi-aksi teroris. Hal itu disampaikan kepolisian setelah menemukan surat wasiat Noor Din usai penggerebekan kelompok teroris ini di Mojosongo, Surakarta, Jawa Tengah, Kamis lalu.


Hal itu diungkapkan Kepala Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Nanan Sukarna dalam keterangan pers mengenai hasil kepastian tes DNA Noor Din di kantornya, Sabtu (19/9).

“Surat wasiat berisi pesan kepada anak buahnya untuk melanjutkan program aksi teror sebagai sebuah perjuangan,” katanya. Di dalam laptop Noor Din juga terdapat surat wasiat terpidana mati bom Bali, yaitu Imam Samudra, Amrozi, dan Mukhlas alias Ali Ghufron.

Wasiat dari tiga bomber yang dieksekusi pada November tahun lalu itu diselidiki polisi, bagaimana bisa sampai ke tangan Noor Din. Arah penyelidikan antara lian mengenai kapan kira-kira surat wasiat itu diperoleh dan dikirim dari mana, dan jaringan mana yang memfasilitasi.

Selain menemukan dan menyita dokumen-dokumen milik teroris, polisi juga menyita dua buah laptop. Dalam penggerebekan juga ditemukan 200 kilogram bahan peledak. “Bahan peledak itu sama dengan yang di Jatiasih,” kata Nanan. Temuan lainnya berupa senjata M-16 dan amunisi lainnya.

Gembong teroris itu tewas dalam penggerebekan Densus 88 di Solo, Jawa Tengah, 17 September lalu. Bersamanya, dua daftar pencarian orang Polri terkait bom Mega Kuningan Bagus Budi Santoso alias Urwah dan Ario Sudarso alias Aji juga tewas. Sementara Hadi Susilo alias Adib yang menyembunyikan mereka juga tewas.

Sumber: tempointeraktif.com

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites