Rabu, 22 Juli 2009

Bais: Ancaman Bom Sudah Diprediksi

Selasa, 21 July 2009 22:01 WIB
Jakarta, (tvOne)

Badan Intelijen Strategis (BAIS) menyatakan, semua bentuk ancaman keamanan termasuk aksi terorisme sudah diprediksi dan dikoordinasikan dengan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk ditindaklanjuti bersama.


"Kita selalu berkoordinasi dengan BIN setiap ada prediksi ancaman gangguan keamanan termasuk terorisme," kata Kepala BAIS Mayjen TNI Syafnil Armen di sela-sela pembukaan program pasca sarjana Universitas Pertahanan di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, koordinasi antara BAIS dan BIN sudah terintegrasi dengan baik untuk memprediksi dan menindaklanjuti temuan dugaan ancaman gangguan pertahanan dan keamanan.
"Kami selalu seperti itu," ujar Syafnil.
Badan Intelijen Negara mengaku kecolongan atas aksi teror bom di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton di Mega Kuningan, pada Jumat (17/7) pagi.
"Kejadian ini sama sekali tidak terdeteksi oleh kita. Begini saja, pengamanan sudah begitu cukup kuat di hotel tetapi masih bisa lolos. Soal kebobolan kapan saja bisa. Bukan negara kita saja, yang super power saja bisa kebobolan," kata Kepala BIN Syamsir Siregar.
Ia menegaskan, status Jakarta saat ini dalam kondisi aman, tetapi masih ada hal-hal yang memang mencurigakan.
Kendati demikian, BIN tidak meningkatkan status siaga serta tidak memperketat pengamanannya. "Hanya siaga pemilu saja. Tetapi temuan di lapangan ada. Tidak usah saya kasih tahu siapa dia (tersangka) itu masih dalam rahasia kami," ujarnya.
Terkait kabar bahwa sebelumnya Australia telah mengingatkan tentang Jamaah Islamiah yang akan beraksi kembali, Syamsir membantahnya. Ia menegaskan tidak ada peringatan apa pun yang masuk ke pihaknya.
um

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites