Sabtu, 10 Oktober 2009

Warga Sampiran Tolak Pemakaman Syaefuddin Zuhri

Rencana keluarga Syaefuddin Zuhri menguburkan jasad Syaefuddin Zuhri dan kakaknya, M Syahrir di tempat pemakaman keluarga tempat kelahiran ayahnya, Jaelani di Desa Sampiran Dusun Benjaran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon mendapat penolakan dari warga setempat.

Warga beralasan predikat gembong teroris yang melekat pada dua anak Jaelani yang tewas di sebuah kamar kost di kawasan Ciputat, Tanggerang Jumat (9/10) dalam penyergapan oleh jajaran Densus 88 telah mencemarkan nama baik desanya.

"Keputusan tersebut merupakan hasil dari pertemuan antara tokoh masyarakat dan perwakilan dari keluarga Jaelani, yaitu Jaduli adik kandung pak Jaelani di kantor kuwu (Desa:Red)," kata Makid, Kepala Dusun Benjaran saat ditemui di kantor Kuwu, Sabtu (10/10).

Pertemuan yang berlangsung hingga pukul 3.00 WIB dini hari tersebut, kata Makid membahas tentang keberatan warga jika dua kakak beradik teroris tersebut dimakamkan di desanya karena dianggap sebagai pengkhianat bangsa juga karena keduanya bukan warga setempat.

"Kalau yang warga asli sini hanya bapaknya, Jaelani. Sedangkan Syaefuddin Zuhri dan M Syahrir yang kami tahu lahir dan besar di Jakarta. Jadi kami menolak jika desa kami hanya dijadikan kuburan untuk mereka," lanjut Makid.

Dalam pertemuan tersebut juga, menuru Makid, adik kandung Jaelani yang masih tinggal di desa tersebut, Jaduli menyatakan menolak pemakaman dua teroris tersebut di desanya.

Warga Desa Sampiran lain yang menolak pemakaman Zuhri dan Syahrir adalah Herman. Herman mengaku selama ini tidak mengenal siapa Syaefuddin Zuhri dan M Syahrir selain sebagai teroris, itu pun diketahuinya melalui pemberitaan di televisi dan koran saja.

"Dengan pemberitaan tentang dua gembong teroris tersebut dikaitkan dengan desa kami saja sudah memberatkan kami, apalagi jika akhirnya keduanya dikuburkan di sini, kami lebih keberatan," katanya. "Kami takut dampaknya terhadap anak cucu kami nanti," tegas Herman.

Seperti diucapan Sucihani, kakak kandung Syaefuddin Zuhri, jika ternyata rencana keluarga menguburkan Zuhri dan Syahrir di Desa Sampiran mendapat penolakan dari warganya, maka pihak keluarga terpaksa mengambil alternatif terakhir yaitu menguburkan keduanya disamping Ibrohim, yang beberapa waktu lalu tewas oleh Densus 88 dalam penggerebekan di Temanggung, di TPU Pondok Rangon, Jakarta.

"Jika ditolak lagi terpaksa kami akan menguburkan keduanya di samping makam Bang Boim (Ibrohim. RED) di TPU Pondok Rangon," ujar Sucihani di rumahnya di Desa Sampra, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan Jumat (9/10). (Ant)

Sumber: tvone.com

Rektor Bantah Syaifudin-Syahrir Mahasiswa UIN

Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten, Komaruddin Hidayat menyatakan dua orang teroris yang ditembak mati tim Densus 88 Jum`at (9/10) bukan mahasiswa UIN.

"Kami belum punya data akurat. Sejauh ini sih mereka berdua bukan mahasiswa UIN,"ujar Komaruddin ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon di Tangerang, Sabtu.

Komaruddin menjelaskan, kedua orang teroris tersebut sengaja menempati rumah kost yang banyak ditempati mahasiswa untuk berbaur mencari celah dan menghindari dari kejaran polisi. "Mereka menyamar dan melebur ke lingkungan kost mahasiswa, mungkin untuk mengecoh mahasiswa dan aparat kepolisian," jelas Komaruddin.

Dia mengungkapkan, jika nanti tim penyidik Mabes Polri ingin melakukan pengecekan lebih lanjut dua teroris yang diduga Syaifudin Zuhri dan Syahrir apakah benar tercatat sebagai mahasiswa, UIN tidak keberatan. "Silahkan saja polisi periksa, UIN tidak akan melindungi teroris,"jelas Komaruddin.

Disinggung kedua teroris itu mencari `calon pengantin` atau pelaku bom baru dari kalangan mahasiswa UIN, Komaruddin mengaku kurang tahu persis. "Tetapi dilingkungan UIN, ada sekelompok mahasiswa yang diduga menganut garis keras, mereka mengarap mahasiswa baru yang datang dari sekolah umum,"kata Komaruddin.

Sementara itu, Baharuddin menyatakan, kedua orang teroris sudah sebulan menempati kamar kost No 15 lantai II Jalan Semanggi II, Ciputat, Tangsel, dengan mengaku sebagai mahasiswa UIN semester terakhir.

Mahasiswa UIN semester I yang menempati kamar No14 itu menuturkan dua orang mengaku bekerja pada malam hari dan pagi hingga sore menjalankan kuliahnya di UIN. "Soni salah satu teroris mengaku ia dan temannya sebagai mahasiswa UIN semester terakhir dan menyambi bekerja di Jalan MH Thamrin Jakarta," jelas Baharuddin.

Seperti diketahui, dua orang teroris ditembak mati oleh tim Densus 88 Mabes Polri dalam pengebrekan di rumah kost lantai II kamar 15 Jalan Semangi II RT02/03, Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat siang kemarin.

Sampai saat ini Mabes Polri belum bisa memastikan apakah kedua orang teroris tersebut merupakan Syaifudin Zuhri dan Syahrir adik kandung dari mantan anggota DPRD Kabupaten Tangerang, Banten, Anugrah. (Ant)

Sumber: tvone.com

Malaysia Minta RI Tindak Tegas Provokasi BENDERA

Kepala polisi Malaysia Musa Hassan berpendapat pemerintah Indonesia sebaiknya menindak tegas organisasi Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) yang melakukan berbagai provokasi, termasuk mau menyerang Malaysia.

Musa mengatakan kepada media massa Malaysia, Sabtu, pemerintah Indonesia sebaiknya tidak perlu menunggu keadaan lebih tegang antara kedua negara untuk mengambil tindakan terhadap provokasi Bendera yang ingin menyerang negara lain. Jangan menunggu keadaan semakin tegang baru ambil tindakan, kata Musa Hassan yang diwawancarai di markas besar kepolisian Malaysia "Bukit Aman", Kuala Lumpur.

Ia menanggapi, berita media massa Indonesia yang menceritakan Bendera akan mengantar anggotanya untuk perang terhadap Malaysia dengan menggunakan pedang samurai dan bambu runcing terkait dengan isu tarian Pendet Bali yang katanya dicuri oleh Malaysia.

Pemerintah Malaysia tampaknya serius dengan ancaman Bendera. Oleh sebab itu, semua aparat keamanan termasuk polisi akan terus memantau keadaan, termasuk mengawasi semua pintu masuk Malaysia, kawasan perbatasan darat dan laut.

Sementara itu, minister counsellor Pensosbud (penerangan, sosial dan budaya) Widyarka Ryananta, mengatakan belakangan ini malah media massa di Malaysia yang gencar memberitakan provokasi Bendera. "Di Indonesia sendiri sudah tidak ada media yang memberitakan provokasi dan aktivitas Bendera, kecuali suatu koran bahasa inggris," katanya

Tolak Mahasiswa

Selain provokasi Bendera, media massa Malaysia hari ini juga memberitakan beberapa universitas yang menolak mahasiswa Malaysia dikaitkan dengan berbagai isu yang diberitakan pers Indonesia, tanpa merinci universitas mana yang menolak mahasiswa Malaysia itu.

Wakil rektor Universitas Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM), Prof Dr Mohd Noh Dalimin, mengatakan, walaupun begitu universitas lainnya seperti Univerisitas Andalas di Sumatera, tidak terpengaruh dengan sentimen anti-Malaysia yang dilakukan segelintir rakyat Indonesia. "Sikap terbuka Universitas Andalas ini merupakan tindakan terpuji," katanya.

Prof Mohd Noh mengatakan, tindakan beberapa universitas di Indonesia yang menghentikan rekrutmen mahasiswa Malaysia dapat dibaca melalui berbagai pemberitaan internet. (Ant)

Sumber: tvone.com

Jenazah Zuhri dan Syahrir Dibawa ke RS Polri

Jenazah Zuhri dan Syahrir Dibawa ke RS Polri



Pasca penggerebekan, jenazah Zuhri dan Syahrir dievakuasi ke RS Polri, Jakarta.

Sumber: tvone.com

Teroris Zuhri dan Syahrir Tewas Ditembak



Di rumah kontrakan yang cukup tersembunyi di Ciputat, Tangerang, Banten, nyawa buronan teroris Syaifudin Zuhri dan Muhammad Syahrir melayang.

sumber: tvone.com

Kamis, 08 Oktober 2009

Buronan Terorisme Aris Menyerahkan Diri ke Polisi

Aris Makruf alias Aris (23), buronan kasus terorisme menyerahkan diri kepada Kapolres Temanggung AKBP Zahdi di Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (2/10) malam sekitar pukul 22.30 WIB.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Nanan Soekarna di Jakarta, Sabtu, mengatakan, Aris diterima langsung Kapolres Temanggung, lalu diantar ke Polda Jawa Tengah.

Warga Jalan Payudan Barat No 3 Pablan, Sumenep, Jawa Timur, itu diduga terlibat dalam kasus penyembunyian buronan tersangka terorisme yakni Jabir dan Mustaghfirin di rumah kontrakan, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, sekitar Maret 2006. Jabir dan Mustaghfirin adalah buronan kasus ledakan bom Kedubes Australia, Jakarta, tahun 2004.

"Keterlibatan Aris dalam kasus lain masih didalami oleh Polda Jawa Tengah," kata Nanan. Aris, kata Nanan, juga mengaku melihat Jabir memiliki senjata api.

Sesuai dengan UU No 15 tahun 2003 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme, polisi dapat memeriksa seseorang selama tujuh hari sebelum ditetapkan sebagai tersangka.

Artinya, hingga Jumat (9/10), Aris masih akan menjalani pemeriksaan oleh polisi. Jika ia dinyatakan terlibat maka akan dilakukan penahanan dan jika tidak terlibat maka akan dipulangkan.

Penyerahan diri buronan terorisme pernah terjadi di Poso, Sulawesi Tengah pada tahun 2006 dan 2007 sebanyak empat orang. Namun tiga orang dibebaskan polisi karena tidak terlibat kasus pidana sedangkan satu orang ditahan. (Ant)

Sumber: tvone.com

Video Amatir Detik-detik Gempa Padang

Video Amatir Detik-detik Gempa Padang



Video amatir ini diambil oleh seorang siswa SMP

Sumber: tvone.com

CCTV Hotel Ambacang Saat Gempa Mengguncang

CCTV Hotel Ambacang Saat Gempa Mengguncang



Dari rekaman CCTV ini terlihat kepanikan tamu dan karyawan yang lari berhamburan untuk menyelamatkan diri.

Sumber: tvone.com

Prita Mengaku Siap Hadapi Kemungkinan Terburuk

Prita Mulyasari terdakwa kasus pencemaran nama baik Rumah Sakit Omni Internasional Alam Sutra mengaku kasus yang menderanya sejak satu tahun terakhir ini banyak memberikan hikmah positif bagi dirinya pribadi. "Saat ini lebih siap menjalani takdir," katanya kepada Tempo sebelum sidang di Pengadilan Negeri Tangerang, pagi ini, Rabu (7/10).

Menurut Prita, hikmah terbesar yang bisa diambil dalam kasus ini adalah kedekatan dirinya pada sang pencipta, perubahan mendasar dalam pribadi dan sikapnya. "Saat ini saya lebih ikhlas, lebih sabar dan pasrah, karena semua sudah ditakdirkanNya, saya harus menjalani semua," ujar ibu dua anak ini.

Prita mengakui sempat mencoba melawan takdir itu dengan berbagai cara. Namun, nasib selalu menuntunnya untuk terus menghadapi kasus yang begitu menyita waktu dan energinya. "Tapi tidak bisa, saya dihadapkan oleh sesuatu yang sulit untuk dilawan," kata karyawan bank swasta di Jakarta ini.

Ia mengaku sudah siap dengan segala kemungkinan yang terburuk sekalipun. Prita berharap kedua anaknya yang masih kecil yaitu Khairan Ananta Nugroho, 3 tahun dan Ranarya Puandita Nugroho, 1 tahun tetap sehat dan tidak terpengaruh dengan nasib yang kini menimpanya. "Saya percaya mereka tetap ada yang menjaga".

Prita berkukuh jika ia tidak bersalah dan terus memperjuangkan haknya dalam mencari keadilan. Mengenakan kerudung warna hitam motif batik, baju kurung warna putih dan celana hitam, Prita terlihat lebih siap menjalani sidang hari ini. Ia ditemani suaminya, Andre Nugroho dan kakak-kakaknya.

Sumber: tempointeraktif.com

Prita Mengaku Siap Hadapi Kemungkinan Terburuk

Prita Mulyasari terdakwa kasus pencemaran nama baik Rumah Sakit Omni Internasional Alam Sutra mengaku kasus yang menderanya sejak satu tahun terakhir ini banyak memberikan hikmah positif bagi dirinya pribadi. "Saat ini lebih siap menjalani takdir," katanya kepada Tempo sebelum sidang di Pengadilan Negeri Tangerang, pagi ini, Rabu (7/10).

Menurut Prita, hikmah terbesar yang bisa diambil dalam kasus ini adalah kedekatan dirinya pada sang pencipta, perubahan mendasar dalam pribadi dan sikapnya. "Saat ini saya lebih ikhlas, lebih sabar dan pasrah, karena semua sudah ditakdirkanNya, saya harus menjalani semua," ujar ibu dua anak ini.

Prita mengakui sempat mencoba melawan takdir itu dengan berbagai cara. Namun, nasib selalu menuntunnya untuk terus menghadapi kasus yang begitu menyita waktu dan energinya. "Tapi tidak bisa, saya dihadapkan oleh sesuatu yang sulit untuk dilawan," kata karyawan bank swasta di Jakarta ini.

Ia mengaku sudah siap dengan segala kemungkinan yang terburuk sekalipun. Prita berharap kedua anaknya yang masih kecil yaitu Khairan Ananta Nugroho, 3 tahun dan Ranarya Puandita Nugroho, 1 tahun tetap sehat dan tidak terpengaruh dengan nasib yang kini menimpanya. "Saya percaya mereka tetap ada yang menjaga".

Prita berkukuh jika ia tidak bersalah dan terus memperjuangkan haknya dalam mencari keadilan. Mengenakan kerudung warna hitam motif batik, baju kurung warna putih dan celana hitam, Prita terlihat lebih siap menjalani sidang hari ini. Ia ditemani suaminya, Andre Nugroho dan kakak-kakaknya.

Sumber: tempointeraktif.com

Ahli Teknologi Universitas Indonesia Dihadirkan dalam Sidang Prita

Jaksa Penuntut Umum menghadirkan pakar teknologi informasi dalam sidang lanjutan kasus pencemaran nama baik Rumah Sakit Omni Internasional Alam Sutra dengan terdakwa Prita Mulyasari, hari ini.

Pakar teknologi dan informasi dari Universitas Indonesia doktor Wahyu Catur Wibowo akan memberi keterangan soal surat elektronik Prita. "Ini adalah saksi ahli yang akan memberikan fakta baru dalam persidangan," ujar Jaksa Penuntut Umum Riyadi.

Menurut Riyadi, semua saksi yang ia hadirkan dalam upaya menjerat Prita Mulyasari sesuai dengan pasal 27 ayat 3 Undang-undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik memberikan fakta baru persidangan. "Ini nantinya yang akan dikaji secara yuridis," ucapnya.

Mendatangkan saksi ahli adalah upaya jaksa untuk menjerat Prita, seorang ibu dua anak yang dituntut secara perdata dan pidana oleh RS Omni karena mengirim keluhan tentang buruknya layanan rumah sakit itu kepada teman-temannya melalui email. Tak terduga email tersebut menyebar luas didunia maya dan dianggap mencemarkan dokter dan rumah sakit Omni.

Selama persidangan yang kini masuk dalam pokok perkara persidangan, sudah lebih dari enam saksi yang dihadirkan jaksa diantaranya adalah dokter dan pegawai RS Omni, Direktur RS Internasional Bintaro dan ahli bahasa dari Departemen Pendidikan Nasional, Sriyanto.

Sumber: tempointeraktif.com

Jumat, 02 Oktober 2009

Korban Gempa Padang Kurang Perhatian; Makan Pisang, Tanpa Air, Tanpa Tenda


Kondisi para pengungsi korban gempa di Padang, Sumatera Barat, sangat memprihatinkan. Bahkan bisa dikatakan sangat minim perhatian, jika dibandingkan penganan korban bencana di tempat-tempat lain. Dua puluh empat jam sejak terjadinya gempa pada Rabu (30/9) kemarin, para pengungsi hingga kini, belum mendapatkan penanganan darurat pertama. Tenda-tenda untuk menampung pengungsi masih sangat sedikit didirikan. Para korban terpaksa masih menempati rumah-rumah mereka atau bangunan yang telah rusak, ambruk, dan beresiko.

Di Jalan Pasar Raya, Seteba, Kota Padang misalnya, hasil reportase Tempo, ada sekitar 15 bangunan dan rumah yang hancur dan ambruk, dan sekitar 80-an jiwa warga setempat, hingga kini terpaksa masih mendiami rumah-rumah mereka yang telah hancur. "Hingga kini belum dapat bantuan tenda. Kami hanya makan pisang, karena tak lagi bisa memasak. Tak ada air. Juga tak ada listrik," ujar Rahmat, salah seorang pengungsi di wilayah tersebut kepada Tempo, Kamis (1/10).

Untuk mengatasi minimnya upaya penanganan korban gempa ini, Walikota Padang, Fauzi Bahar, telah mengeluarkan himbauan ke warganya agar kembali kerumahnya masing-masing atau kepada rumah keluarga yang selamat untuk sebagai tempat tinggal sementara. "Dipastikan tidak akan ada Tsunami, sehingga tidak akan dibuat lokasi pengungsian," ujar Fauzi Bahar, Kamis (1/10). Ribuan korban gempa yang mengalami trauma, terpaksa harus hidup seadanya, dengan menumpang di beranda-beranda rumah yang masih belum ambruk.

Seluruh Kota Padang dilaporkan akan mengalami gelap gulita pada malam ini, karena aliran listrik dipastikan padam, begitu juga dengan aliran air bersih. "Seluruh instalasi air dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) rusak," ujar seorang pengungsi di Kota Padang. Bantuan genset sangat diharapkan, untuk bisa mengembalikan aktivitas warga di Kota Padang.

Bantuan dari luar kota Padang, juga masih kesulitan untuk bisa disalurkan, karena jalan-jalan penghubung memasuki kota Padang juga terhambat karena longsor. Jalan Raya dari Kota Bukittinggi ke Padang, terputus di Lembah Hanai, Cilaeng, sehingga tidak bisa dilewati kendaraan. Begitu juga jalan utama yang menghubungkan wilayah Pesisir Selatan dengan Kota Padang, hanya bisa dilewati kendaraan satu jalur. Jalan penghubung dari Kota Padang ke Solok juga mengalami longsor. Sedangkan jalan ke wilayah Pasaman Barat, juga mengalami longsor, sehingga kendaraan dari arah Medan, Sumatera Utara, kesulitan memasuki Kota Padang. Jalur yang paling cepat, hanya melalui udara, karena bandara masih bisa beroperasi normal.

Laporan dari Satuan Koordinasi dan Pelaksana Provinsi Sumatera Barat, menyebutkan sampai Kamis (1/10) pukul 13.00 WIB, jumlah korban yang terdata adalah 145 korban tewas di Kota Padang, dan 224 korban tewas di seluruh Provinsi Sumatera Barat. Korban tewas di Kabupaten Pesisir Selatan 3 orang, di Kabupaten Padang Pariaman 62 orang tewas, dan di Kota Padang Pariaman 14 orang tewas. "Satkorlak telah menyalurkan bantuan sekitar 100 juta buat penanganan bencana di Kota Padang, dan di tiap wilayah juga telah disalurkan bantuan sekitar 100 juta," ujar Sudirman Gani, ketua Satuan Koordinasi dan Pelaksana Penanganan Bencana Sumatera Barat, Kamis (1/10).

Menurut pemantauan Tempo, sejumlah gedung pemerintah ikut rusak dalam gempa bumi berkekuatan 7,6 skala Richter ini, seperti gedung balaikota Padang, gedung Bapedda Padang yang berlantai lima ambruk dan sekarang tinggal tersisa 2 lantai. Kawasan perdagangan di Jalan Sawahan, rusak parah dan hampir rata dengan tanah. Sejumlah mal, pusat pertokoan, pasar, showroom mobil, ikut ambruk.

Sementara itu korban gempa di sekolah kursus Bahasa Inggris LIA, Padang, sekitar 101 anak sudah bisa dievakuasi, dan lima orang dikabarkan tewas.

FEBRIANTI

Sumber: tempointeraktif,com

Gempa Padang Picu Patahan Sumatera

Gempa kemarin dan hari ini di bagian barat Pulau Sumatera memiliki hubungan walau penyebabnya berbeda. Gempa yang menghancurkan kota Padang dan Pariaman kemarin memicu gempa di daerah Jambi-Bengkulu dan kepulauan Mentawai hari ini. ”Bukan gempa susulan,” kata Prof. Dr. Sri Widiantoro, pakar seismologi Insititut Teknologi Bandung di ruangannya hari ini.

Menurut dia, gempa susulan hanya terjadi pada sistem lempengan yang sama. Penyebab gempa di Samudera Hindia pada kedalaman 70-110 kilometer kemarin, disebabkan oleh tumbukan dua lempeng Indo Australia dari sebelah kiri dan Eurasia di sebelah kanan Sumatera. ”Tumbukan intraplate itu pecah di dalam sehingga menimbulkan gempa,” katanya.

Akibatnya, daerah guncangan gempa berskala 6-7 skala richter itu meluas hingga 150 kilometer. ”Padang dan Pariaman jadi parah,” katanya.

Sedangkan gempa hari ini di Jambi-Bengkulu akibat gerakan patahan Sumatera. Patahan itu, ujar Sri, memang spesial lantaran daerah tumbukannya landai. Tidak seperti di Pulau Jawa yang lebih menghunjam ke dalam. ”Kalau landai gesekannya menjadi lebih kuat,” katanya.

Potensi gempa di patahan Sumatera itu bisa mencapai lebih dari 8 skala richter, namun tidak selalu sekuat itu. Patahan tersebut memanjang 1000 kilometer lebih di sisi barat Sumatera dari Aceh hingga berujung di lautan Ujung Kulon. Dua lempeng Patahan itu menggerakkan tanah dengan cara menggeser ke utara dan selatan.

Berdasarkan data yang tercatat di situs Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, gempa di Jambi-Bengkulu yang terjadi pukul 08.52 WIB hari ini berkekuatan 7 skala richter. Pusat gempa terletak di 46 kilometer sebelah tenggara Sungai Penuh Jambi, 54 kilometer timur laut Mukomuko Bengkulu, 86 kilometer barat daya Bangko Jambi, 101 km barat laut Muara Anam Bengkulu dan 121 kilometer barat data Muarabungo Jambi dengan kedalaman 10 kilometer.

Terpicunya gempa di patahan Sumatera oleh gempa Padang, katanya, karena lokasinya cukup dekat. ”Dan secara geologi sangat masuk akal,” ujarnya. Soal selang waktu kejadian yang hanya sehari, Sri mengaku tidak mengetahuinya karena rahasia alam itu belum bisa diungkap peneliti gempa.

ANWAR SISWADI

Sumber: tempointeraktif.com

Korban Gempa Padang 421 Tewas

umlah korban gempa bumi di Sumatera Barat terus bertambah. Berdasarkan data terakhir dari Posko Penanganan Bencana di Kantor Gubernur Sumatera Barat, Jumlah korban tewas di Kota Padang mencapai 197 orang, luka berat 50, luka ringan 1.590 orang. Kota Padang merupakan daerah terparah akibat gempa berkekuatan 7,6 skala richter yang terjadi Rabu (30/9) ini.

Sedangkan data dari Satuan Koordinasi dan Pelaksana Penanganan Bencana Sumatera Barat, Kamis (1/10) hingga pukul 13.00 WIB, jumlah korban diseluruh provinsi Sumatera Barat --diluar Kota Padang-- mencapai 224 orang tewas. Sehingga total mencapai 421 korban tewas.

Di Kabupaten Padang Pariaman, korban tewas 154 orang, luka berat 25, dan luka ringan 500.

Di Bukittinggi korban tewas 7 orang. Di Kabupaten Pesisir Selatan tewas 4 orang, dan luka berat 8 orang. Sementara di Kabupaten Solok terdapat korban tewas 2 orang.

Sumber: tempointeraktif.com

Dunia Akui Batik Indonesia, Malaysia Tahu Diri


Mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik mengatakan, batik Indonesia yang mendapat pengakuan dari UNESCO menenutup kemungkinan negara lain mencoba mengklaim. Termasuk Malaysia, yang pernah mengklaim karya budaya bangsa Indonesia tersebut.

Menurut Jero Wacik, Direktorat Jenderal Budaya dan Film telah melaporkan bahwa rapat UNESCO, lembaga dunia yang menangani masalah kebudayaan di Abu Dhabi dengan 114 negara anggota, yang menetapkan itu. "Batik diakui menjadi budaya Indonesia," katanya di gedung MPR/DPR, Jumat (2/10).

Bahkan, dia mengungkapkan, delegasi Malaysia menjadi saksi di antara 114 negara itu. Negara yang beberapa kali dituding mengklaim budaya Indoesia ini sepertinya tahu diri. "Sebagai delegasi peninjau Malaysia ikut mengucapkan selamat setelah betik disahkan menjadi budaya Indonesia," ujarnya.

Dia juga menuturkan, kemungkinan pengakuan dan penetapan itu akan diumumkan oleh pemerintah Indonesia nanti malam, Jumat (2/10). "Semacam deklarasi yang akan dilakukan Menteri Kebudayaan in enterim, Mohammad Nuh. Presiden sedang berada di Sumatera Barat," katanya.

Departemen Kebudayaan, kata dia lagi, juga akan mendaftarkan sejumlah budaya Indonesia bisa diakui dunia international seperti, angklung, gamelan, dan sasando sebagai karya nasional. Sebelumnya, Keris sudah didaftarkan tahun 2005 dan wayang didaftarkan tahun 2003. Tapi dia mengingatkan setelah budaya itu diakui dunia, "Masyarakat Indonesia juga harus mengunakan dan mencintainya," ujarnya.

Pengusaha dan pengrajin batik tulis di Kabupaten Pamekasan, Madura, menyambut gembira pengakuan UNESCO bahwa batik berasal dari Indonesia. Mohdar Abdullah pengusaha dan pengrajin batik tulis Latansa Collection mengatakan pemerintah mesti menjadikan momentum ini untuk memajukan industri batik. "Saya gembira sekali dengan pengkuhan ini," katanya.

Salah satunya, kata dia, pemerintah bisa memamfaatkan pengukuhan UNESCO itu untuk lebih menggalakkan lagi promosi ke luar negeri yang sempat redup akibat berseteru dengan Malaysia soal hak paten batik. "Batik Madura sudah ke Malaysia, Brunai, Singapura, Jepang dan Denmark," terangnya.

Mohdar menambahkan selain promosi, yang terpenting adalah menumbuhkan rasa cinta memakai batik pada warga Indonesia, karena ia menilai di Indonesia kecintaan memakai batik masih rendah. Hal itu Bisa dimulai dengan mewajibkan pegawai negeri memakai batik seminggu sekali.

EKO ARI WIBOWO / MUSTHOFA BISRI

Sumber: tempointeraktif.com

Ternyata Malaysia Juga Patenkan Wayang Kulit dan Gamelan

Malaysia sudah mematenkan berbagai warisan kebangsaan dari mulai makanan, kesenian, hingga kebudayaan. Selain sudah mematenkan ketupat dan nasi tumpeng, Malaysia juga sudah mendaftarkan Wayang Kulit dan Gamelan.

Berdasarkan penelusuran di situs resmi pemerintah Malaysia warisan.gov.my, Senin (28/9), warisan kebangsaan Malaysia yang sudah dimasukkan dalam Statistik Daftar Warisan dan Warisan Kebangsaan terbagi menjadi tiga kategori.

Kategori itu yakni tapak warisan, objek warisan, dan orang hidup. Untuk kategori tapak warisan berisi bangunan-bangunan bersejarah dengan nilai arkeologi yang tinggi. Kategori objek warisan berisi daftar makanan, kesenian, kebudayaan, hingga lukisan berharga asli Malaysia.

Sedangkan kategori orang hidup berisi tokoh-tokoh penting Malaysia yang masih hidup. Tokoh-tokoh itu dinilai memiliki peran sangat penting terhadap nilai sejarah Malaysia.

Untuk kategori warisan objek kebangsaan, sebagian besar didaftarkan akhir 2008 dan awal 2009. Wayang Kulit terdaftar dengan nomor P.U.(A) 85, sedangkan Gamelan nomor P.U.(A) 78.

Gamelan yang ada di Malaysia sama dengan gamelan yang berasal dari Jawa. Alat-alatnya terdiri dari Gong Agong, Gong Sawokan, Gendang Ibu, Gendang Anak, Saron.

Dilihat dari sejarahnya, gamelan di Malaysia kali pertamanya diperkenalkan di Pahang, saat pemerintahan Sultan Ahmad Muaddzam Shah. Permaisurinya, Fatimah dan istri kedua Sultan, Che Bedah ikut berperan menyebarkan gamelan.

Sekitar tahun 1913, gamelan menyebar ke Terengganu,dibawa oleh putri Sultan Pahang, Mariam yang menikah dengan Sultan Terengganu saat itu, Sultan Sulaiman Badrul Alam Syah.

Sultan Sulaiman bahkan menciptakan berbagai lagu dan tarian, termasuk lambang sari, geliung, ketam renjong, togok, gagak seteru, lancang kuning dan sebagainya.

Berikut daftar kesenian dan budaya Malaysia yang didaftarkan pada 23 Februari 2009:

1. Boria
2. Tarian Zapin
3. Gamelan
4. Tarian Bhangra - Kaum Sikh
5. Tarian Bharata Natyam - Kaum India
6. Gendang Dua Puluh Empat Perayaan (Gendang Cina)
7. Dikir Barat
8. Pantun Melayu
9. Syair
11. Tulisan Jawi
12. Wau Malaysia
13. Congkak
14. Gasing
15. Wayang Kulit, didaftarkan pada 26 Februari 2009

Sumber: tvone.com

Video Dampak Gempa Di Pariaman

Video Dampak Gempa Di Pariaman



Sumber: tvone.com

Video Detik-Detik Pasca Gempa Padang

Video Detik-Detik Pasca Gempa Padang



Warga banyak terjebak di reruntuhan gedung

Inilah Bocoran Isi Laptop Noordin

Hari ini (29/9), polisi akan membeberkan isi laptop milik gembong teroris, Noordin M Top, yang tewas dalam penyergapan di Solo pada 17 September 2009.

Belum lagi diumumkan, bocoran isi komputer jinjing milik Noordin sudah beredar di dunia maya.

Misalnya, di laman pakaronline, Disebut di sana, beberapa bocoran laptop Noordin, yakni:

1. Ditemukan file dokumen dalam bahasa Indonesia berformaf pdf (adobe acrobat) menguraikan secara rinci cara mencari bahan, merakit, meledakkan bom.

2. Ada bab Tadrid Takhasus yang menguraikan segala petunjuk tingkat mahir penggunaan segala jenis senjata api, cara menyimpan,membawa ke target saat pelaksanaan amaliat.

3. Manual taktik strategi berberang diperkirakan bersumber dari kitab Mudzakaratul Amni milik Tandzim Al-Qaeda yang isinya dinilai berkualitas.

4. Di bab tentang intelijen, isinya seperti menyalin buku mausuah Jihad Afghan.

5. Dokumen Alqaida Asia tenggara dalam bahasa Arab yang menyebutkan prosedur kaderisasi dan langkah langkah menyelamatkan organisasi.

6. Dokumen pengkuan Tandzim Alqaida di Afghanistan terhadap kepemimpinan Noordin M. Top, Muhammad Syahrir, Syaefuddin Jaelani dan Ibrohim Muharram sebagai pimpinan Al-Qaida Asia tenggara

7. Pernyataan Al_Qaida yang memberikan dukungan dan pembelaan terhadap tindakan kelompok Noordin di Asia Tenggara.

Dalam laman tersebut tak disebut secara pasti sumber informasi tersebut. Kebenaran informasi belum bisa dipastikan.

Belum ada konfirmasi polisi soal informasi ini. Polri baru akan membeberkan isi laptop Noordin pada pukul 13.00 WIB siang ini.

Sumber: tvone.com

"Indonesia Negara Kafir"

Polisi membeberkan isi komputer jinjing atau laptop milik gembong teroris nomor satu, Noordin M Top, Selasa (29/9).

Menurut Kepala Unit Cyber Crime Bareskrim Polri, Komisaris Besar Petrus Golose, dalam laptop Noordin ada tulisan milik Saefudin Jaelani (SJ) alias Saefudin Zuhri.

Dari dokumen tulisan SJ, polisi bisa mengetahui pembagian tugas dalam jaringan teroris Noordin M Top.

"Kita adalah organisasi yang rapi, ada pimpinan, ada bendahara, ada yang ngurusi dana, cari orang alias provokasi, mengeluarkan fatwa, menjaga keluarga mujahid, cari bahan peledak, cari senjata, urusan politik, mengambil film rekaman, kurir, pencari mobil," kata Petrus, menirukan isi tulisan SJ.

Kata Petrus, peran-peran tersebut bukan rekaan polisi. Tapi berdasarkan tulisan anggota jaringan teroris.

Selain merinci peran anggota jaringan teror, dari tulisan SJ juga bisa diketahui mengapa kelompok teroris Noordin M Top beroperasi di Indonesia. Termasuk mengapa teroris mengincar Amerika dan Australia.

"Negara beserta sistem UU adalah kafir," kata Petrus menirukan tulisan SJ .

ia menambahkan, "Meneruskan dakwah di KBRI yang berujung pada sikap tak jelas dan kawan-kawan bermuamalah dengan toghut-toghut KBRI," tambah Petrus, masih menirukan tulisan SJ.

Menurut Petrus, sejak 2005 sampai saat ini, SJ punya posisi penting dalam jaringan Noordin. "Dia pimpinan strategis jaringan Al Qaeda Asia Tenggara," tambah dia.

Pria yang kerap disapa 'Udin' ini banyak terlibat dengan jaringan Al Qaeda.

Dalam pengeboman di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton 17 Juli 2009 lalu, SJ berperan sebagai pimpinan lapangan sekaligus perekrut pelaku bom, Dani Dwi Permana dan Nana Ikhwan Maulana. SJ kini masih dalam pengejaran Polri.

Sumber: tvone.com

Bocoran Isi Laptop Noordin M Top Beredar

Siang ini rencananya Markas Besar Polri akan membeberkan isi komputer jinjing atau laptop milik gembong teroris Noordin M Top. Di dunia maya sudah beredar bocoran isi laptop milik buron teroris sembilan tahun yang tewas di Solo, Jawa Tengah.

Berdasarkan penelusuran redaksi, Selasa (29/9), bocoran isi laptop itu termuat dalam situs blog seseorang, bukan situs resmi media atau sejenis. Maka itu, kebenaran bocoran isi laptop Noordin M Top ini juga masih disanksikan.

Dalam bocoran itu tertulis, di dalam laptop yang disita saat pengepungan di Solo itu ditemukan beberapa dokumen.

Data yang disimpan itu ada yang ditulis dalam bahasa Indonesia, ada pula yang berbahasa Arab. Dalam dokumen itu juga ditulis rincian dari mulai mencari bahan peledak, merakit, hingga meledakkan diri.

Ada pula data yang berisi tentang petunjuk mahir cara menggunakan senjata api. Belum lagi soal pengakuan jaringan Noordin oleh Al Qaeda di Afghanistan.

Kendati demikian, hingga kini belum ada keterangan resmi dari Polri terkait bocoran isi laptop Noordin yang beredar di dunia maya ini. Yang pasti, siang ini sekitar pukul 13.00 WIB, Markas Besar Polri akan membeberkan apa isi laptop milik Noordin.

Laptop itu disita bersama sekitar delapan karung bahan peledak dalam pengepungan di Kepuhsari, Jebres, Solo, Jawa Tengah.

"Yang berhasil diambil dari laptop. Bagaimana yang dilakukan, semua media bisa melihat," kata Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri, Jumat lalu.

Noordin tewas bersama tiga pengikutnya yakni Ario Sudarso alias Suparjo Dwi Anggoro alias Aji alias Dayat alias Mistam Husamudin, Adib alias Susilo, dan Bagus Budi Pranoto alias Urwah tewas. (VIVAnews)

Sumber: tvone.com

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites