Jumlah temuan bangunan yang mengalami kerusakan akibat gempa berkekuatan 7,3 skala Richter di Cilacap, Jawa Tengah terus bertambah. Ratusan rumah rusak berat bahkan puluhan di antaranya roboh.
"Data sementara yang kami himpun hingga pukul 21.00 WIB, jumlah rumah roboh mencapai 80 buah," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap, Hari Winarno, di Cilacap, Rabu (2/9).
Jumlah rumah yang rusak berat, katanya, mencapai 220 unit dan rusak ringan 282 unit. Selain kerusakan rumah, katanya, sebanyak tiga bangunan sekolah mengalami kerusakan dan dua balai desa di kawasan selatan Jateng itu roboh. "Enam pasar desa mengalami rusak berat dan dua sepeda motor warga juga mengalami kerusakan," katanya.
Ia memperkirakan, temuan jumlah bangunan rusak akibat gempa tersebut diperkirakan masih akan bertambah. Hingga saat ini, katanya, belum semua petugas di tingkat kecamatan melapor kepada pihak BPBD (Badan penanggulangan Bencana Daerah) Pemkab Cilacap tentang dampak gempa yang pusatnya di 142 kilometer barat daya Tasikmalaya, Jawa Barat itu.
Jumlah kerugian materi yang diderita warga akibat gempa tersebut, katanya, hingga kini belum diketahui secara pasti. Pihaknya terus berkoordinasi dengan seluruh aparat kecamatan di Kabupaten Cilacap untuk mendata kerusakan rumah warga termasuk masalah tempat penampungan bagi para korban.
Sumber: kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar